Selasa, 29 Maret 2011

Pulau Besar




Pemandangan dilihat dari atas Menara suar

Tempat tinggal Penunggu menara Suar


Pulau Peniki

Pulau peniki adalah sebuah pulau yang terletak dikepulauan seribu didaerah Khusus Ibukota Jakarta.
Pulau Peniki atau Pulo kalelawar yang biasa orang - orang menyebutnya, kini sudah jauh berbeda sejak 4 tahun lalu. Pulau yang dulunya hanya terdapat Lampu Menara untuk keselamatan pelayaran kini telah berdiri Resort penginapan. Letaknya 81 kilometer dari Pantai Ancol. Untuk mencapainya dengan kapal dari Pelabuhan Tanjung Priok, dibutuhkan waktu tiga jam. Pulau peniki mempunyai pemandangan menakjubkan, dikelilingi oleh pantai yang berpasir putih dengan nyiur dan laguna khas daerah tropis. Di pulau ini terdapat sebuah mercusuar yang dibuat oleh seorang ahli dari Indonesia pada tahun 1981. Mercusuar itu berkonstruksi dari besi dengan tinggi 60 meter.
Menara Suar sebagai Rambu - Rambu kapal

Rumah Penjaga Menara Suar




Sunset yang begitu memanjakan mata

tampak diPesisir pantai Resort Mewah yang siap menyambut pengunjung 

Dipinggir Dermaga cocok buat yang hoby memancing





Suasana Dalam Resort



Pasir putih yang begitu halus dan landai asik buat bermandi- mandi sejenak














Resort atau penginapan dipinggir pantai Pulau Peniki








Rumah menara yang kadang bisa disewakan untuk pengunjung




Pulau Edam



Pulau edam.........
Demikian tulisan yang termuat pada papan penanda di pinggir sebuah pulau salah satu gugusan Kepulauan Seribu di utara Jakarta. . pulau seluas ± 36 ha yang saat ini dalam geografi Indonesia lebih dikenal sebagai pulau Damar Besar.
Pulau Edam yang berjarak tempuh 1,5 hingga 2 jam dari pelabuhan Muara Kamal ini berada dalam pengelolaan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Departemen Perhubungan, karena di lokasi pulau tersebut terdapat menara suar (mercusuar) berusia 132 tahun yang masih berfungsi sebagai salah satu rambu navigasi bagi kapal yang berlayar di perairan laut Jawa yang akan memasuki pelabuhan Tanjung Priok.
Menara yang dibangun atas perintah raja Willem III pada tahun 1879 dengan tinggi 52 meter dan sudut elevasi 56 meter serta berjarak tampak 20 mil laut ini terbagi menjadi 16 lantai dan untuk mencapai puncak menara kita harus menggunakan tangga besi yang mulai rapuh kondisinya. walau begitu Kekokohan bangunan ini masih nampak jelas terihat


Dipulau ini memang tidak terdapat penduduk, tapi  tak jarang banyak warga dari berbagai penjuru Nusantara berkunjung ketempat ini untuk berjiarah, karna dipulo Edam ini terdapat makam Keramat.
Untuk menjaga keamanan dan Kestabilan lampu Suar dipulau ini Distrik Navigasi tanjung Priok dibawah Dep. Perhubungan Laut Menurunkan Beberapa petugas untuk tinggal dipulao ini.